Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 13 Februari 2013

KWARDA Siapkan Team Penaggulangan Bencana

Kwarda Jabar Siapkan Tim Penangulangan Bencana Alam

Rabu, 29 December, 2010 - 18:34
SUMEDANG, (PRLM).- Sebanyak 3.000 orang anggota Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Barat akan disiapkan untuk menjadi tim penanggulangan bencana alam. Jumlah anggota yang tergabung dalam Scout Rescue tersebut diharapkan dapat terjaring dalam waktu lima tahun.
Hal itu dikatakan Koordinator Scout Rescue Kwartir Daerah Jawa Barat Rano Harjaya, saat ditemui di sela Kegiatan Jambore Daerah (Jamda) dan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) di Bumi Perkemahan Letjen TNI (Purn) Dr. (HC) Mashudi Kiarapayung Jatinangor, Rabu (29/12).
Dia mengatakan, Scout Rescue dibentuk sejak Juli 2010. Saat ini anggotanya baru berjumlah 110 orang dari delapan Kota/Kabupaten yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.
“Sekarang kami sedang dalam proses penjaringan anggota baru, salah satunya dengan membuka pendaftaran di kegiatan Peran Saka,” kata dia.
Menurut Rano, sebenarnya Pramuka sudah memiliki tim penggalangan bencana. Namun seiring dengan adanya revitalisasi yang juga ingin memperbaikin pencitraan Pramuka, perlu dibuat strategi baru untuk mengantisipasi bencana. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat kemudian bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menyusun pelatihan penanggulangan bencana alam seusia dengan standar. Para anggota yang lulus pelatihan juga diberikan sertifikat khusus.
Meskipun demikian, kata Rano, 3.000 orang anggota tersebut akan difokuskan pada penyuluhan pra bencana alam. “Kalau tanggap bencana alam sudah ada TNI dan Kepolisian yang memegang peranan utama. Sementara untuk pra bencana alam justru belum ada yang menangani,” ujar Rano yang juga menjadi pegawai BPPD ini.
Dalam penyuluhan tersebut, setiap anggota bertugas untuk mensoasilisasikan bagaimana caranya bisa hidup harmoni dengan bencana alam. Setiap anggota ditugaskan untuk memberikan penyuluhan pada tiga desa. Dengan demikian anggota Pramuka bisa menjangkau 5.440 desa yang ada di Jawa Barat. “Sosialisasi tersebut diantaranya bagaimana bisa mandiri dalam melakukan koordinasi, evakuasi, atau mendata stok pangan yang ada di desanya,” kata Rano.
Namun sebagian dari anggota tersebut juga akan diberikan pendidikan untuk tanggap bencana alam. Mereka yang terpilih akan diseleksi terlebih dahulu kemampuannya baik secara fisik maupun mental.
Sementara itu Ketua Kwarda Jawa Barat, Dede Yusuf, mengatakan selama ini memang sudah banyak anggota Penegak dan Pandega yang menjadi tim penanggulangan bencana alam. Namun kegiatannya lebih banyak yang dilakukan sendiri-sendiri. “Misalnya saja kemarin, kami juga mengirimkan bantuan untuk menjadi relawan Merapi,” katanya.
Dia mengatakan, Pramuka Penegak dan pandega sudah memiliki dasar keterampilan sesuai dengan satuan karya yang digelutinya. Keterampilan tersebut sebenarnya bisa diarahkan untuk menanggulangi bencana alam. “Untuk itulah dalam kegiatan Peran Saka kali ini, materi yang
diberikan kepada anggota memiliki tema penanggulangan bencana alam,” tutur Dede. (A-185/kur)***
Referesni : http://m.pikiran-rakyat.com/node/130963

Tidak ada komentar:

Posting Komentar